Cara Jitu Menghasilkan Food Photography Keren

Bisnis kuliner saat ini memang sedang merebak. Baik usaha kuliner rumahan, franchise, restaurant dan usaha kuliner lainnya. Hal ini dikarenakan mobilitas orang yang semakin sibuk membuat mereka tidak sempat untuk memasak sendiri. Jadi mereka lebih suka memesan makanan yang tidak perlu repot harus membuat sendiri. Jika pun ingin memasak sendiri, pastinya orang-orang ini lebih memilih memasak frozen food. Untuk Anda yang bergelut di dunia kuliner. Terdapat banyak hal penting yang harus dipertimbangkan untuk mempertahankan konsumen. Diantaranya adalah mempertahankan rasa masakan supaya lebih banyak orang tertarik dengan masakan tersebut. Selain itu juga harus bisa membuat inovasi masakan atau makanan lain agar orang-orang yang membeli tidak bosan. Namun yang cukup penting adalah bagaimana cara menyajikan masakan atau makanan tersebut kepada para konsumennya.

10 Trik Foto Makanan Hasil Menarik

Salah satu hal yang bisa dikatakan cukup berpengaruh dalam memajukan bisnis kuliner adalah karena sudah bisa dikirim ke luar daerah. Namun hanya untuk makanan-makanan tertentu seperti frozen food. Tetapi masih ada beberapa makanan yang bisa dipesan dan diantarkan asalkan masih dalam batas jarak wajar. Untuk menarik lebih banyak konsumen, salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan promosi. Dimana promosi ini disertai foto makanan terkait. Untuk alasan inilah, pemilik usaha harus bisa menghasilkan foto makanan dengan tampilan bagus. Bayangkan kompetitor Anda membuat foto makanan yang benar-benar memuaskan. Sedangkan foto makanan yang Anda hasilkan hanya asal-asalan. Tentunya akan lebih banyak orang tertarik membeli makanan di kompetitor di bandingkan tempat Anda. Meskipun harganya dan menu makanannya hampir sama.

Bagi Anda yang memiliki usaha kuliner, berikut ada beberapa tips menghasilkan foto makanan keren dan menakjubkan.

  1. Gunakan Sedikit Porsi Makanan

Umumnya, orang akan makan dengan porsi penuh. Namun dalam food photography tidak demikian. Semakin sedikit porsi makanan yang ditampilkan dalam piring, maka akan semakin baik. Sebab porsi makanan dalam jumlah sedikit bisa memberikan lebih banyak perhatian pada makanan itu sendiri. Disamping itu porsi makanan yang sedikit pun akan memberikan gambaran menarik. Oleh karena itulah berikan ruang cukup bagi audience untuk melihat objek dari setiap foto makanan yang dibuat. Perlu diketahui bahwa semakin banyak komponen makanan yang ditampilkan akan membuat gambar tidak jelas.

  1. Menggunakan Makanan Selagi Masih Panas

Jika Anda ingin memotret sup dengan tampilan uap yang masih hangat, ada baiknya jika selagi masih panas bisa difoto. Namun harus diketahui bahwa makanan panas memiliki batas waktu. Jadi sebaiknya manfaatkan makanan tersebut dengan baik. Untuk mendapatkan foto yang bagus tentunya harus mengatur kamera dan elemen pendukung lainnya. Jika persiapan yang dilakukan tepat, tentu hasil foto yang didapatkan juga memuaskan. Apabila latar belakang gelap, ada baiknya gunakan reflektor atau cahaya tambahan untuk memberikan penerangan.

  1. Matikan On Camera Flash

Apabila Anda menggunakan kamera mirrorless atau DSLR ada baiknya jika mematikan flash kamera. Hal ini dikarenakan efek yang diberikan akan kurang bagus pada makanan. Oleh sebab itulah, matikan flash kamera ketika hendak mengambil gambar makanan. Bukan mengganggu, namun akan membuat makanan menjadi terlihat berminyak. Selain itu gambar bayangan pun akan menjadi aneh dan tidak menarik. Makanan akan terlihat baik jika cahaya yang dipakai lembut.

  1. Manfaatkan Tripod

Alat satu ini sangat membantu ketika dipakai untuk memotret makanan. Tripod akan menjaga kamera supaya stabil atau tidak goyang saat dipakai untuk memotret. Dengan memanfaatkan tripod akan membuat tangan bisa bebas untuk menentukan gaya hidangan makanan nantinya.

  1. Mempertahankan Warnanya

Warna yang berlebihan akan membuat foto makanan menjadi mencolok. Namun bukan berarti tidak bisa mendapatkan foto makanan yang baik dengan menggabungkan warna. Terlepas dari fakta tidak semua tempat bisa memberikan hasil baik dalam pemotretan. Ada baiknya untuk memastikan sudah mempertimbangkan komposisi pencahayaan yang dipakai untuk menutupi setiap elemen atau unsur pemotretan.

  1. Pencahayaan

Harus diketahui dengan baik terlebih dahulu bahwa cahaya adalah raja. Ini tidak bisa dipungkiri dengan mudah dalam dunia fotografi. Namun jika cahaya pada tempat pemotretan besar, hal ini tentunya tidak baik. Oleh karena itulah, ada baiknya mencari alat untuk mengontrol cahaya itu. Namun jika cahaya yang digunakan jumlahnya sedikit, pun juga akan membuat foto rusak dan membuat orang tidak tertarik. Apabila ingin melakukan pemotretan menggunakan cahaya langsung, misalnya sinar matahari. Akan lebih baik jika memanfaatkan diffusor untuk meningkatkan kualitas cahaya tersebut. Penting bagi fotografer atau Anda sendiri yang ingin memotret makanan menentukan dengan baik seberapa besar cahaya untuk memotret.

  1. Gunakan Angle Berbeda-Beda

Untuk memotret makanan sebenarnya kita bisa mengambil dari berbagai sudut. Setiap angle pemotretan yang dihasilkan akan menghasilkan foto menarik dan mengesankan. Dibandingkan dengan hanya fokus pada satu sudut foto saja. Misalnya foto makanan diambil dari atas, samping kanan, samping kiri dan lainnya. Angle klasik adalah sejauh mata memandang, artinya melihat lurus ke bawah dari atas. Meskipun menarik, namun cobalah untuk tidak menggunakan angle ini sebagai tampilan default. Hal ini karena akan membuat Anda kehilangan sesuatu ketika menyoroti elemen penting suatu makanan. Akan tetapi tetap berhati-hatilah saat memilih angle karena hal tersebut adalah pilihan Anda.

  1. Menampilkan Kesederhanaan

Membuat perencanaan adalah hal penting, termasuk dalam food photography. Jika tidak membuat perencanaan tepat, foto yang dihasilkan belum tentu menarik. Food photography yang menarik akan menampilkan kesederhanaan dari makanan itu sendiri. Komponen yang disertakan dalam subjek semakin banyak akan mengalihkan dari subjek utama. Oleh karena itulah, ada baiknya untuk menghindari menempatkan komponen yang banyak pada subjek pemotretan.

  1. Memperlihatkan Bahan Dasar Makanan

Untuk membuat tampilan menjadi lebih fantastis, Anda bisa mencoba menambahkan bahan dasar dari makanan tersebut. Misalnya Anda ingin memotret puding alpukat, nah bisa menambahkan potongan buah alpukat ke dalam foto tersebut sebagai tambahan visual. Hasilnya tentu akan memuaskan untuk dilihat. Sebab perpaduan dari warna puding dan buah menjadi sangat harmonis.

  1. Mencoba Beraksi

Anda bisa mencoba merekam kegiatan yang dilakukan oleh penyaji makanan. Misalnya meletakkan garnish ke atas sebuah hidangan. Hal ini akan menimbulkan impact lebih besar dan luar biasa pada foto yang diambil. Selain itu Anda juga menambahkan aksi lain seperti memotong sayuran atau buah, mengaduk adonan atau yang lainnya.

Sebenarnya food photography bisa dikatakan susah-susah ampang dilakukan. Sebab hal ini akan berhubungan dengan menyusun sebuah cerita. Dimana segala sesuatu harus dibuat rencana yang matang dan rapi supaya menghasilkan foto terbaik dan luar biasa. Tidak heran jika ada sebagian orang menyerah untuk melakukannya. Kesabaran, latihan, semangat dan ketekunan menjadi kunci untuk mendapatkan foto makanan yang benar-benar sesuai keinginan.